Welcome To Wisdom in Action. Wisdom from the action. Freedom in expressing expression !! this Wisdom is freedom in expressing expression, definitely in the positive, hopefully useful for Us
Wednesday, August 4, 2010
PUJUKLAH DIRI SENDIRI~
Bila kita rasa tertekan, kita mahu orang pujuk. Bila kita rasa nak menangis, kita kalau boleh mahukan crying shoulder.
Tetapi sama ada kita sedar atau tidak, tiada siapa yang bersama dengan kita dari kalangan manusia ini, sepanjang 24 jam penuh.
Saya bercakap dalam konteks manusia. Ya, kita boleh kata Allah ada. Itu satu kenyataan yang tidak punya penafian. Tetapi manusia fitrahnya perlukan manusia lain juga untuk menyokongnya. Jika tidak, Allah tidak akan mengajar kita berukhuwwah, Islam tidak akan mendidik kita untuk bersilaturrahim.
Walaupun mungkin kita mempunyai sahabat terbaik, tetap sahabat terbaik itu tidak dapat bersama kita 24 jam penuh.
Dari kalangan manusia, yang bersama kita 24 jam sehari, 7 hari seminggu, 4 minggu sebulan, 12 bulan setahun, dan bertahun-tahun dalam sepanjang kehidupan kita, hanyalah kita sahaja.
Maka belajarlah memujuk diri sendiri.
Selain Allah, yang paling memahami diri kita adalah kita sendiri sebenarnya.
Menyediakan dasar yang kuat
Bukan mudah hendak memujuk diri sendiri. Perlukan kekuatan dan tenaga yang besar. Hendak menggembleng fikiran dan rohani agar kekal tenang bukan satu perkara semudah 123.
Justeru untuk melatih kita agar berjaya memujuk diri dalam situasi yang menekan, perlu ada dasar yang sangat kuat, agar mampu menampung tekanan dan bebanan yang menimpa kita.
Apakah dasar itu?
Itulah dia keimanan.
Saya, secara jujurnya, tidak nampak apakah lagi dasar yang lebih utuh daripada dasar ini.
Hanya dengan keimanan sahaja, kita akan berjaya memujuk, merasionalkan, dan menenangkan diri.
“Dan janganlah kamu merasa lemah (dalam perjuangan mempertahan dan menegakkan Islam), dan janganlah kamu berdukacita (terhadap apa yang akan menimpa kamu), padahal kamulah orang-orang yang tertinggi (mengatasi musuh dengan mencapai kemenangan) jika kamu orang-orang yang (sungguh-sungguh) beriman.” Surah Ali-Imran ayat 139.
Menangis
Kadangkala, ‘pemujuk’ itu sudah wujud di dalam diri kita. Saya jumpa satu ‘pemujuk’ yang menyeronokkan.
Itulah dia satu makhluk bernama tangisan.
Ya. Menangis. Menangislah. Menangis puas-puas. Lepaskan segalanya.
Hakikatnya, menangis itu sendiri satu pujukan untuk diri. Kita lepaskan bebanan itu dalam bentuk air ibarat membuka empangan yang menahan air.
Tetapi jangan menangis seperti orang biasa. Kita orang beriman adalah manusia luar biasa. Menangislah sambil berfikir. Berfikir akan masalah yang sedang dihadapi, ujian yang sedang ditanggungi. Jika ada apa-apa masalah yang tersimpan di dalam hati, keluarkan semuanya di dalam tangisan yang sedang mengalir.
Biar kita menangis untuk melapangkan jiwa. Bukan tangis kita tangis yang menambah kelemahan. Di samping air mata yang mengalir itu, ambil peluang ini untuk rasa kerdil di hadapan Allah SWT. Rasakan air mata yang tumpah itu, adalah satu bentuk kerendahan kita betapa kita ini manusia dan tak mampu nak tangani ujian ini. Air mata, itu adalah bukti kelemahan kita di hadapan Allah.
Moga-moga dengan terhapusnya ego kita, Allah mendamaikan jiwa, melapangkan hati, dan memberikan kita ketenangan dan jalan keluar kepada masalah kita.
“…kerana sesungguhnya orang-orang yang diberi ilmu sebelum itu apabila dibacakan Al-Quran kepada mereka, mereka segera tunduk sujud (dalam keadaan hiba dan khusyuk); Serta mereka menegaskan (dalam sujudnya): Maha Suci Tuhan kami! Sesungguhnya janji Tuhan kami tetap terlaksana. Dan mereka segera tunduk sujud itu sambil menangis, sedang Al-Quran menambahkan mereka khusyuk.” Surah Al-Israa’ ayat 107-109.
Nanti apabila air mata kita telah berhenti, kita akan rasa satu kelapangan yang besar.
InsyaAllah, ketika itu kita sudah sedikit tenang dan mula kembali menyusun strategi untuk menyelesaikan masalah kita.
Muhasabah
Satu lagi cara memujuk hati adalah dengan muhasabah.
Ya. Dengan kita memandang semula apa yang telah kita lakukan sehingga Allah menguji kita sebegini rupa. Kita lihat kembali apakah yang telah kita lakukan.
“Oh, aku masih tak tinggal dosa yang ni. Patutlah Allah tak bagi aku yang ini”
“Oh, aku silap di sini. Patutlah”
“La, memang salah aku rupanya”
“Hem… benda ni bolah selesaikan macam ni je rupanya. Apa fasal la tak nampak tadi”
Dan begitulah.
Dengan muhasabah, hati akan rasa tenang. Kita akan melihat kembali di mana kesalahan kita. Kita akan dapat menyusun pula rancangan kita yang seterusnya.
Dan orang yang hebat, adalah apabila dia jatuh, dia cepat-cepat naik semula.
Bagaimana dia cepat-cepat naik semula?
Dengan dia mengambil pengajaran atas kejatuhannya = muhasabah.
Penutup: Hadapi masalah. Jangan lari
Justeru pujuklah diri. Kuatkan hati, teguhkan jiwa, tenangkan kalbu.
Jangan lari dari masalah. Hadapinya. Langkahinya. Lari tidak menyelesaikan apa-apa.
Dan kemungkinan besar selepas kita bersemuka dengan ujian itu, penyelesaiannya adalah apa yang selama ini kita hajat-hajatkan. Mungkin selepas kita tabah menghadapinya, kita akan bertemu dengan sesuatu yang kita harapkan.
Siapa tahu.
Tetapi yang saya tahu, Allah tidak akan menciptakan sesuatu itu dengan sia-sia.
Termasuklah ujian.
Mesti ada sesuatu yang Allah hendak berikan, Allah hendak ajarkan, Allah hendak beritahu kepada kita dengan hadirnya ujian itu.
Tinggal kita sahaja tidak memerhatikan.
Maka hadapilah ujian.
Pujuklah diri.
Tenanglah jiwa, damailah hati!
SUMBER:
SUDUT MOTIVASI HILAL ASYRAF
http://ms.langitilahi.com/motivasi-pujuklah-diri-sendiri/
-
4 new cryptocurrency launches to invest before 2023: orbeon (orbn Best coins to buy today 29 october - If you are looking for d2t crypto news you've came to the right page. We have 35 d2t crypto news like Best crypto to buy today 24 november, Daftar coin b...
-
Ford Mustang Owners Association - A non-profit organization dedicated to the preservation, care, history and enjoyment of ALL model year Mustang, Shelby, Boss, Saleen, Roush, SVT Cobra, Mus...
-
Transformasi Drastis Kontestan Miss England - Mike Hussey is to miss Australia's tour of England and Ireland due to the premature birth of his fourth child. Miss England Semi Finalist Simran Gill is on...
-
adBrite CrunchBase - adbrite is the largest independent advertising exchange, focusing on display and video. adbrite first started taking advertising for external sites in 2003...
-
Scott Walker Scores Judicial Appointment for Out-of-State Political Supporter - As Wisconsin leads the nation in job loss, having shed jobs every month since his draconian budget was signed into law, Scott Walker is working hard to mak...
-
Earn Mentari Shared Ambition - Evening sky began to dim replaced during the night ends with all the decorations in space illuminate the earth Pieces of memories of the past of a failure ...
-
Last Word To Childhood - Ice-cold fear has slowly decreasedAs my bones have grown, my height increased.Though I shiver in snow of dreams, I shall neverFreeze again in a noonday ter...
-
Tahereh Saffarzadeh - Tahereh Saffarzadeh (Persian: طاهره صفارزاده , 1936 in Sirjan, Kerman Province, Iran – October 25, 2008 in Tehran, Iran) was an Iranian poet, writer, trans...
-
Islam in the Soviet Union - The Soviet Union was a state comprising fifteen communist republics which existed from 1922 until its dissolution into a series of separate nation states i...
-
-
-
-
-
0 comments:
Post a Comment